Indonesia memiliki potensi agensia hayati yang luar biasa banyak (mega biodiversitY) terutama Nematoda entomopatogen,
Nematoda parasit serangga dapat dijumpai disetiap jengkal tanah di Indonesia (mulai dari pantai sampai pegunungan)
Pengendalian kimiawi merupakan salah satu cara yang sering dilakukan petani, membutuhkan cost yang besar tapi hama tersebut sudah resisten/ tahan, serta memberikan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia,
Pemanfaatan agens hayati dengan nematoda entomopatogen sebagai pengendali hama utama sayuran yang ramah lingkungan sangat diharapkan.
Pemanfaatan Nematoda Entomopatogen sebagai agens hayati hama utama sayuran, padi, dan perkebunan dan merupakan hal baru di Indonesia,
Steinernema sp. dan Heterorhabditis sp. isolat lokal sebagai agens hayati yang dapat diproduksi secara massal dalam media padat maupun cair dalam media in vitro yang murah, ekonomis dan efektif.
Nematoda entomopatogen, Heterorhabditis spp. yang berasal dari semua jengkal tanah yang bersimbiose dengan bakteri,Photorhabdus spp. yang ampuh mengendalikan hama Tanaman Pertanian, Pangan, Perkebunan, dll.
Proses produksi massal Nematoda entomopatogen secara in vitro dalam tabung berisi media khusus dan liquid culture fermentor vol. 500-1000 liter
Proses masuknya Nematoda entomopatogen dalam tubuh serangga sampai menyebabkan serangga hama mati dalam waktu 24 jam